jokowi

Rabu, 28 Mei 2014

Jokowi : Tabloid 'Capres Boneka' Beredar di Lamongan

Jokowi : Tabloid 'Capres Boneka' Beredar di Lamongan

 Meski secara resmi KPU belum memutuskan siapa calon presiden yang akan berlaga pada pilpres 9 Juli mendatang, namun black campaig sudah marak. Di Lamongan, saat ini beredar selebaran yang mendiskreditkan salah satu kandidat capres.

Dalam selebaran gelap yang dicetak seperti tabloid tersebut, termuat materi yang mendiskreditkan bakal calon presiden yang diusung oleh PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura, yaitu Jokowi. Tabloid sebanyak 12 halaman tersebut berisi sejumlah tulisan hujatan terhadap Jokowi.

Tabloid bernama Obor Rakyat memuat headline dengan judul CAPRES BONEKA. Di bawah judul headline terdapat gambar Jokowi sedang sungkem ke Megawati.

Tidak terdapat susunan redaksi maupun alamat dari tabloid tersebut. Surat kabar ini hanya memuat semua tentang capres Jokowi, mulai dari kehidupan pribadinya hingga kehidupan dalam dunia politik. Namun semua diceritakan dengan negatif.

Tabloid ini dikirimkan oleh seseorang yang tidak dikenal di lembaga pendidikan negeri maupun lembaga pendidikan swasta seperti pondok pesantren. Bahkan, tabloid ini juga dikirimkan ke panti asuhan yang ada di Lamongan.

Salah seorang pengasuh Ponpes Wali Songo Lamongan, Munawar Sugiarto kepada wartawan mengatakan, tabloid tersebut dikirimkan oleh seseorang yang tak dikenal ke pesantrennya sebanyak 1 bendel yang berisi 10 eksemplar. Munawar menuturkan, surat kabar tersebut dikirimkan dengan cara dilembarkan begitu saja ke halaman ponpes dan pengirimnya langsung pergi.

Selain di Ponpes, surat kabar berisi kampanye hitam tersebut juga dikirimkan ke sekolah negeri yang salah satunya adalah sekolah negeri yang ada di Desa Kedali, Kecamatan Pucuk. Di sekolah ini setidaknya ditemukan 25 eksemplar tabloid yang berhasil ditemukan. Di desa ini, selain di sekolah negeri, surat kabar ini juga ditemukan di salah satu ponpes.

Sementara, tim pemenangan Jokowi - Jusuf Kalla Lamongan, Saim kepada wartawan mengatakan, pihaknya saat ini sedang menginventarisir lokasi beredarnya tabloid ini. Selain itu, kata Saim, pihaknya juga mendatangi ponpes atau sekolah yang menerima selebaran gelap tersebut dan menyitanya sebagai bahan untuk diadukan ke Panwaskab.

"Kami menyayangkan beredarnya selebaran gelap ini, dan kami lihat ini adalah salah satu upaya untuk menjatuhkan nama besar capres kami, Jokowi," katanya seraya menambahkan kalau semua isi selebaran tersebut adalah isu dan fitnah semata.

Lebih jauh, Saim menegaskan, pihaknya hingga kini masih terus menelusuri peredaran selebaran gelap ini. "Kami akan melaporkan selbaran gelap ini ke Panwas dan Polisi agar segera diusut tuntas," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar