Jokowi : Soal Visi Misi Jokowi-JK, Polri: Kami Sudah Sipil dan Tak Berkonsep MiliterSelain melontarkan ide untuk menempatkan kepolisian di bawah kementerian, salah satu penjabaran visi-misi pasangan Jokowi-JK adalah melakukan penyesuaian kurikulum pendidikan yang dapat menghasilkan postur anggota Polri yang tidak militeristik dan berwatak sipil.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Frangki Sompie mengatakan, sejak era reformasi secara bertahap pendidikan di kepolisian berubah, termasuk pembentukan masing-masing personelnya.
"Polri itu sipil, tidak ada lagi konsep-konsep militer," kata Ronny saat dihubungi, Sabtu (24/5/2014).
Kalaupun ada kegiatan seperti yang dilakukan militer dalam kepolisian seperti menembak, baris berbaris, atau seperti kegiatan Brimob, kata Ronny, itu merupakan salah satu upaya Polri dalam membangun jiwa militansi anggotanya ketika berada di lapangan.
"Kalaupun latihan menembak, polisi itu sipil yang dipersenjatai untuk menunjang tugasnya. Dan tugas kepolisian diatur di dalam undang-undang. Lagi pula tidak semua polisi memegang senjata api, harus ada tahapan yang mereka lalui," kata Ronny.
Polri sebagai bagian dari sipil, kata Ronny, adalah pemberlakuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Maksud Ronny adalah seluruh personel Polri yang melanggar ketentuan pidana dapat dijerat seperti masyarakat umumnya di pengadilan.
"Tidak ada undang-undang khusus kalau anggota Polri terkena pidana, pakai KUHP seperti sipil biasa. Tidak ada perlakuan khusus," ujar jenderal bintang dua ini.
Rencananya visi misi Jokowi-JK ini akan direvisi oleh tim sukses pasangan tersebut. Namun pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, usulan itu sudah bagus, tidak perlu direvisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar