jokowi

Jumat, 23 Mei 2014

Jokowi : Bersama Anies Baswedan, Tim Pemenangan Jokowi-JK Galakan Kampanye Putih

Jokowi : Bersama Anies Baswedan, Tim Pemenangan Jokowi-JK Galakan Kampanye Putih

Kampanye putih. Itulah salah satu strategi yang menjadi pegangan tim pemenangan capres cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang bertekad kampanye dengan cara-cara terhormat. Rakyat pun sudah cerdas dan dapat membedakan antara fakta dan fitnah.

"Kampanye harus tetap positif. Kita akan terus kampanye putih. Memang kita tidak terbiasa kampanye hitam jadi biarkan mereka yang suka kampanye hitam, lakukan yang hitam-hitam. Kita kerjakan dengan cara-cara yang baik dan terhormat. Rakyat kita sudah cerdas untuk bedakan mana fakta mana fitnah. Yang kita cari adalah orang yang bisa memimpin, bukan yang bisa menjatuhkan," kata Juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, saat ditanya wartawan tentang kampanye hitam yang menyerang Jokowi di dunia maya.

Hal ini disampaikan Anies usai diskusi nasional dan gebyar budaya oleh Paguyuban Golf Insan Cita (PGIC) dan Forum Diskusi Insan Cita Sejahtera (Fordis ICS) bertajuk "Membangkitkan semangat kebanggaan dalam Menatap Masa Depan Idonesia" di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).

Menurut dia, kampanye harus membawa pesan-pesan positif tentang apa yang harus dikerjakan. "Karena masyarakat Indonesia hari ini butuh perubahan dan kampanye negatif yang beredar tidak membuat kita lebih baik. Nanti setelah pemilu orang sudah nggak ingat materi yang di-black campaign. Tapi pertanyaannya, apakah pemerintah mengalami perubahan? Menurut saya konsentrasinya di situ," ujar dia.

"Pemilihan presiden tiap orang punya satu suara. Elite-elitenya bisa saja terpecah. Saya rasa rakyat punya pandangan berbeda. Rakyat kita cerdas mana fakta, mana fitnah. Fitnah yang beredar itu akan dicerna dengan jernih apalagi kita mau memilih orang bukan jadi pemimpin. Semua bisa jadi pemimpin, tapi yang kita butuhkan kepada siapa Republik ini dititipkan. Setiap kita adalah pemimpin dan banyak pemimpin. Kita akan cari orang yang punya otoritas yang mengatasnamakan kita 5 tahun. Jadi ini beda dengan kita mencari orang sempurna," ungkap Anies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar